Pelatih Maroko berumur 47 tahun, Walid Regragui, berkata akan terapkan strategi bertahan total saat berhadapan dengan Prancis.
Walid Regragui tidak akan peduli dan bersikap cuek saja dengan kritikan pedas dari berbagai pengamat sepak bola yang menilai tim asuhannya, memainkan sepak bola negatif di atas lapangan rumput, beliau cuma menginginkan hasil bagus yaitu bisa mengalahkan setiap tim lawan dan melaju ke babak berikutnya.
Pelatih Maroko itu menyatakan taktik dan strategi dari setiap tim di atas lapangan adalah hak dari sang manajer, tidak ada yang berhak melarang sebuah tim sepak bola harus di mainkan dengan gaya apa, Walid Regragui menyakini jika timnya bisa meraih hasil kemenangan maka akan bisa mengbumkan setiap komentar pedas yang di tujukan kepada tim didikannya itu.
Di ajang kejuaraan Piala Dunia 2022, Maroko sudah berhasil membuat rekor dan sejarah sebagai satu-satunya tim dari Afrika yang bisa menginjakkan kaki hingga babak semifinal saat ini, di mana pada babak sebelumnya tim besutan Walid Regragui itu berhasil menaklukkan tim kuat seperti Belgia, Tim Matador dan klub yang di perkuat oleh CR7 dkk, Portugal.
Cuma kesuksesan Maroko itu mendapat banyak kritikan dan sindiran dari sejumlah pengamat sepak bola Internasional, di mana Maroko di anggap cuma bermain di daerah mereka sendiri doang dan tidak pernah bermain dengan taktik menyerang, contohnya saat kontra Portugal saat Maroko sudah unggul, langsung 11 pemainnya berdiri di daerah kotak penalti sendiri saja, tanpa lagi memikirkan soal membobol gawang lawan lagi.
Walid Regragui menyatakan kritikan yang di alamatkan kepada tim asuhannya itu sangat tidak fair, pelatih berumur 47 tahun itu berkata saat Prancis kontra Tiga Singa di babak perempat final lalu, Mbappe dkk saat unggul 2-1 juga menerapkan taktik parkir bus, di mana taktik ini pertama kali di perkenalkan oleh pelatih dari Portugal, Jose Mourinho.
“Tujuan kami berada di atas lapangan adalah harus bisa meraih hasil kemenangan tanpa peduli dengan taktik yang kami terapkan, saya tidak akan peduli dan masa bodoh dengan komentar dari pihak lain, yang penting kami bisa melaju ke babak berikutnya, syukur-syukur kami bisa dapatkan gelar juara di Qatar yang bakal menggemparkan dunia sepak bola.” kata Walid Regragui. (kk)
