Kylian Mbappe di kabarkan tidak bersedia melakukan mediasi dengan eks klubnya, PSG, terkait sisa gajinya yang belum di bayarkan.
Penyerang timnas Prancis berumur 25 tahun yang baru pada musim panas lalu hijrah bermain dengan tim top La Liga, yang berkandang di stadion Santiago Bernabeu, Real Madrid, menyatakan jika dirinya tidak juga mendapat pelunasan dari kubu PSG maka dirinya akan melapor ke dinas tenaga kerja di negara Prancis, jika ini bisa terjadi maka PSG kemungkinan akan mendapat sanksi yang sangat berat dari Federasi sepak bola Prancis.
Sebenarnya Federasi sepak bola Prancis pada beberapa hari yang lalu sudah menyarankan kepada petinggi PSG dan Mbappe untuk duduk bersama di meja perundingan, supaya problem ini tidak usah di publikasikan dan dapat di selesaikan secara diam-diam, yang penting saling menguntungkan kedua belah pihak yang terkait dalam masalah ini.
Tadinya Mbappe yang langsung menghadap Federasi sepak bola Prancis yang terkenal dengan nama LFP, untuk mengadukan masalah ini, dan striker berumur 25 tahun itu tidak bersedia menerima tawaran dari kubu PSG dan tetap meminta gajinya harus di bayar secara lunas tanpa di kurangi satu sen pun.
Jika di hitung dari gaji Mbappe yang belum di terima selama 3 bulan di tambah lagi dengan adanya bonus kesetiaan bersama klub yang berkandang di stadion Parc des Princes itu, maka jumlahnya boleh di bilang cukup besar juga, mencapai hampir 60 juta euro.
Manajemen PSG sendiri sudah punya keputusan tidak punya utang sedikitpun dengan penyerang dari Prancis berumur 25 tahun itu, alasannya Mbappe pada awal tahun musim lalu dirinya sempat di bekukan dari skuad utama karena tidak bersedia tanda tangani kontrak baru, namun di pertengahan musim dirinya di masukkan kembali ke tim inti, tapi PSG berkata Mbappe sudah setuju tidak terima bonus dengan di jadikan pemain reguler pada paruh musim kedua tahun lalu.
Striker dari Portugal, CR7, berkata Mbappe punya peluang besar untuk bisa dapatkan gelar Ballon d’Or dengan gabung El Real pada musim ini. (kk)
