
Gelandang serang anyar El Real dari Belgia, Eden Hazard, berkata dirinya mungkin akan main di ajang Seri-A di masa yang akan datang.
Pemain timnas Belgia berumur 28 tahun yang baru gabung ke stadion Santiago Bernabeu itu pada bulan lalu itu, menyatakan dirinya sangat kagum dan punya respek yang sangat besar dengan dua mantan manajernya saat masih memakai kostum Chelsea, yaitu dua-duanya pelatih dari Italia, yang satu berumur 50 tahun, Antonio Conte dan satu lagi berumur 60 tahun, Maurizio Sarri, Hazard menegaskan dirinya sangat senang bekerja sama dengan kedua pelatih itu saat masih perkuat tim yang berkandang di stadion Stamford Bridge.
Nah pada saat ini dua orang pelatih yang di kagumi oleh Eden Hazard itu sudah bekerja menangani klub top Italia pada saat ini, di mana Antonio Conte baru di angkat menjadi pelatih klub yang berkandang di stadion Giuseppe Meazza, Inter Milan, sementara Maurizio Sarri di angkat oleh manajemen Bianconeri untuk gantikan pelatih lama yang bernama Max Allegri, yang sudah putuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan pelatih Si Nyonya Tua pada awal bulan juni lalu, Allegri sendiri ingin istirahat dulu selama satu tahun baru akan kembali berdiri di pinggir lapangan untuk menjadi pelatih lagi nanti.
Gelandang serang dari Belgia berumur 28 tahun, Eden Hazard, yang perkuat The Blues selama enam tahun sebelum putuskan gabung dengan Los Blancos, memang pernah merasakan tangan dingin dari pelatih Conte dan Sarri, Conte yang menjadi manajer Si Biru selama dua tahun dari tahun 2016 hingga 2018, di tangan Conte klub yang di miliki oleh pengusaha kaya dari Rusia, Roman Abramovich, berhasil dapatkan gelar juara di ajang EPL di tahun pertama Conte, dan di tahun kedua Conte berhasil dapatkan gelar juara di ajang FA Cup.
Karena di tahun kedua Conte “cuma” berhasil persembahkan trofi di ajang kasta kedua domestik, FA Cup, membuat manajemen The Blues kurang puas dan putuskan untuk berikan surat pemecatan kepada pelatih berumur 50 tahun itu pada tahun 2018 lalu, klub yang bermarkas di stadion Stamford Bridge itu merekrut pelatih dari Italia berumur 60 tahun yang pada waktu itu berstatus pelatih Napoli, Maurizio Sarri, untuk jadi suksesor Conte pada musim panas tahun lalu.
Penampilan Eden Hazard bersama tim didikan Sarri itu pada musim lalu terutama di paruh musim pertama berjalan dengan sangat cemerlang, cuma di awal paruh musim kedua penampilan The Blues jadi sedikit menurun, kondisi ini yang membuat pelatih Maurizio Sarri mendapatkan banyak kritikan pedas, di mana rumornya banyak sekali fans yang meminta petinggi klub untuk segera memecat Sarri dan gantikan dengan manajer top lain.
Tapi Sarri tidak peduli dengan begitu banyak kritikan pedas yang di alamatkan kepada dirinya, mantan pelatih Napoli berumur 60 tahun itu terus bekerja keras di atas lapangan di paruh musim kedua lalu, hasilnya tim yang berkandang di stadion Stamford Bridge itu berhasil dapatkan gelar juara di ajang kasta kedua di daratan Benua Biru, Liga Eropa.
Maurizio Sarri yang kabarnya sudah kurang harmonis dengan manajemen klub putuskan untuk hengkang dari Stamford Bridge untuk menerima pinangan dari klub top Seri-A, yang berkandang di Allianz Stadion, Juventus pada bulan juli lalu, sedangkan petinggi The Blues mengangkat mantan pemainnya dari Inggris yang sedang melatih klub divisi Championship, Derby Country, Frank Lampard, untuk menjadi pelatih baru pada musim 2019-2020.
“Saya ingin menyatakan sangat senang bekerja sama dengan Conte dan Sarri saat masih memakai kostum The Blues, kedua orang pelatih dari Italia itu punya cara yang sangat hebat untuk bisa membuat seorang pemain sepak bola profesional untuk mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik di atas lapangan, hal ini yang membuat saya berani berkata mungkin akan main di ajang Seri-A di masa depan, saya masih ingin bekerja sama dengan kedua orang beliau itu.” ujar Hazard.
Cuma untuk saat ini Hazard menegaskan dirinya akan tampil dengan konsentrasi tinggi dulu untuk membantu klub barunya, Real Madrid, untuk bisa dapatkan prestasi setinggi mungkin pada musim yang baru ini. (kk)