Higuain Terima Jadi Pemain Cadangan

by

Striker Bianconeri, Gonzalo Higuain, mengaku dirinya terima cuma di jadikan pemain cadangan di ajang Seri-A pada musim ini.

Penyerang dari Argentina berumur 31 tahun itu memang di sejumlah laga belakangan ini tidak lagi di pasang menjadi pemain starter dan kebanyakkan jika di turunkan itu pun jadi pemain cadangan doang, tapi bagi Higuain dirinya tidak akan protes keras kepada pelatih Juve dari Italia, Maurizio Sarri, Higuain berkata dirinya akan tetap persiapkan diri secara maksimal dalam sesi latihan sehingga jika di beri kesempatan turun di atas lapangan bisa berikan perfoma terbaiknya.

Ajang kejuaraan kasta tertinggi di Italia, Seri-A pada musim ini yang sudah menyelesaikan tujuh laga hingga minggu ini, Higuain cuma bermain sebagai pemain starter hanya dalam dua laga doang, yaitu saat berjumpa dengan La Viola dan Brescia, memang pada musim 2019-2020 di semua ajang kejuaraan striker dari Argentina itu berhasil merumput di atas lapangan sebanyak 8 laga, tapi kebanyakkan laga yang di ikuti oleh Higuain itu cuma sebagai pemain pengganti alias baru di mainkan di babak kedua.

Pelatih Juve dari Italia berumur 60 tahun, Maurizio Sarri,lebih suka untuk memasang dua orang striker lainnya untuk di jadikan pemain starter, yaitu pemain bintang dari Portugal yang di rekrut pada tahun lalu dengan harga 100 juta euro, CR7, dan pemain dari Argentina berumur 25 tahun, Paulo Dybala, nah Higuain baru akan di beri kesempatan untuk merumput bergantian dengan Dybala pada musim ini ,sedangkan posisi Cristiano Ronaldo sudah tentu tidak akan bisa di ganggu gugat, CR7 itu memang akan selalu di pasang menjadi pemain starter selama dirinya masih berstatus pemain Bianconeri.

Higuain sendiri pada awal minggu lalu saat mendapat wawancara dengan sejumlah awak pers, menyatakan dirinya tidak akan layangkan komplain kepada pelatih Sarri atas posisi sebagati pemain pengganti pada musim ini, Higuain cuma berjanji akan terus bekerja keras untuk persiapkan diri secara maksimal dan akan bersaing secara sehat untuk bisa dapatkan kepercayaan dari Maurizio Sarri, supaya bisa dapat kesempatan tampil yang lebih banyak pada musim ini.

Mantan pemain Napoli itu berkata jika Juventus akan bermain dalam beberapa ajang kejuaraan pada musim ini, hal ini yang membuat Higuain yakin dirinya bakal mendapat jatah bermain secara reguler di laga-laga berikutnya, pemain berumur 31 tahun itu cuma ingin bisa hasilkan gol sebanyak mungkin jika di turunkan di atas lapangan, karena tugas seorang striker adalah harus bisa buat gol dan itu akan membuat pelatih Sarri berikan kepercayaan kepada dirinya untuk di jadikan pemain inti.

“Tugas seorang pemain sepak bola profesional adalah harus bisa mematuhi semua instruksi yang di keluarkan oleh pelatih, jika pelatih Sarri putuskan untuk lebih memilih menurunkan Dybala sebagai pemain starter, tentu beliau punya pertimbangannya sendiri, saya tidak akan protes sedikitpun walaupun cuma di jadikan pemain cadangan dalam beberapa laga belakangan ini, saya tetap akan persiapkan diri secara maksimal supaya bisa langsung berikan kontribusi nyata begitu di pasang di atas lapangan.” kata Higuain.

“Gol yang saya buat pada minggu lalu saat berhadapan dengan tim didikan Antonio Conte, Inter Milan, yang juga adalah gol kemenangan yang buat kami dapatkan tambahan tiga angka, saya tidak akan puas begitu saja dan akan tetap lebih bekerja keras di laga-laga berikutnya, saya siap bertarung secara sportif dengan semua rekan setim, supaya bisa dapat jatah bermain yang lebih banyak pada musim ini.” lanjut Higuain.

Dalam laga melawan Nerazzurri yang di gelar di kandang lawan, stadion Giuseppe Meazza, Higuain baru di turunkan di awal babak kedua, penyerang dari Argentina itu bayar lunas kepercayaan pelatih Sarri, dengan tampil ciamik dan berhasil membuat satu gol dalam laga tersebut. (kk)

Klopp Memuji Ketenangan Milner

by

Manajer The Reds, Jurgen Klopp, berikan pujian kepada James Milner yang sukses menjadi algojo dalam tendangan penalti di akhir babak kedua dalam laga tadi malam.

Dalam laga di ajang lanjutan kejuaraan Liga Inggris yang pertemukan Liverpool berhadapan dengan tim didikan Brendan Rodgers, Leicester City, laga yang di mainkan di kandang sendiri, stadion Anfield, tim tuan rumah berhasil keluar sebagai pemenang setelah sukses mengalahkan The Foxes dengan hasil tipis 2-1.

Gol kemenangan klub yang terkenal dengan julukan Si Merah itu baru berhasil di dapatkan pada babak tambahan waktu injury time di babak kedua, tepatnya di menit ke 95, itupun karena The Reds mendapat hadiah penalti karena Mane di langgar di dalam kotak 12 pass, gelandang kawakan Si Merah dari Inggris berumur 33 tahun, James Milner, yang di beri tugas menjadi algojo berhasil melaksanakan tugasnya dengan sempurna sehingga membuat pasukan Jurgen Klopp berhasil dapatkan angka penuh.

Manajer Liverpool dari Jerman berumur 52 tahun, Jurgen Klopp, tanpa basa basi berikan pujian atas ketenangan dan mental yang begitu mantap dari Milner dalam laga tadi malam, hal ini karena dengan waktu yang sudah memasuki detik-detik terakhir, hanya pemain yang punya mental bagus baru bisa membuat gol dalam tendangan penalti, karena tekanan dalam melaksanakan tugas itu tentu sangat besar, tapi Milner berhasil buktikan dirinya sanggup menghadapi tekanan itu dan berhasil membobol gawang The Foxes dengan sangat bagus.

Ajang lanjutan kejuaraan EPL yang memasuki minggu ke 8 yang di gelar di stadion Anfield, tim tuan rumah berhasil unggul duluan di babak pertama, tepatnya di menit ke 40, melalui tendangan dari striker mereka  yang berasal dari Senegal berumur 27 tahun, Sadio Mane, Liverpool dalam laga itu nyaris saja harus akhiri laga itu dengan skor seri karena kehilangan konsentrasi di penghujung babak kedua.

Gelandang muda The Foxes dari Inggris berumur 22 tahun, James Maddison, yang berhasil tampil cukup cemerlang di atas lapangan dalam laga di stadion Anfield tadi malam, berhasil mencetak gol balasan di menit ke 80, gol yang di buat oleh Maddison itu cukup bagus karena mendapat umpan terobosan yang begitu hebat dari rekannya dan gelandang The Foxes itu berhasil mengelabui dua orang bek The Reds baru membobol gawang tim tuan rumah dengan mantap dan sangat berkelas dunia.

Cuma pasukan yang di besut oleh manajer dari Irlandia Utara, Brendan Rodgers, begitu berhasil cetak gol balasan sepertinya langsung bermain bertahan total, mungkin dengan tujuan untuk bisa dapatkan satu poin doang dalam laga itu, hal ini yang kemudian di pergunakan oleh The Reds untuk bombardir lini pertahanan tim tamu dengan tujuan untuk bisa mencetak gol kemenangan.

Dalam 10 menit terakhir itu pasukan yang di latih oleh Jurgen Klopp itu berhasil ciptakan sejumlah peluang bagus, tapi masih kurang beruntung untuk bisa bobol gawang The Foxes, sampai pada akhirnya striker The Reds dari Senegal, Sadio Mane, di langgar di dalam kotak penalti sehingga membuat wasit langsung tunjuk titik putih alias tim tuan rumah berhak mendapat hadiah tendangan penalti ketika laga di babak kedua sudah memasuki menit ke 94.

Nah pada saat ini gelandang kawakan Si Merah dari Inggris berumur 33 tahun, James Milner, yang di beri tugas menjadi algojo untuk lakukan tendangan penalti, tugas ini tentu punya tekanan yang sangat besar karena jika sampai gagal maka The Reds akan mengakhiri laga itu dengan cuma dapatkan satu poin doang, tugas sebagai algojo di menit terakhir itu tentu punya tekanan dan tanggung jawab yang sangat gede, tidak sembarangan pemain bisa ambil tugas itu kecuali pemain yang mentalnya benar-benar teruji baru sanggup ambil pekerjaan ini.

Milner sukses membobol gawang The Foxes, dan hal ini yang membuat pelatih Jurgen Klopp sangat gembira dan berikan pujian tinggi kepada Milner yang di anggap punya ketenangan yang sangat luar biasa sehingga berhasil lakukan tendangan penalti itu dengan sangat sempurna dan mantul sekali. (kk)

Juve Siap Main Di Giuseppe Meazza

by

Bek Bianconeri, Leonardo Bonucci, berkata mereka sudah siap bertandang ke Giuseppe Meazza di ajang lanjutan Seri-A pada akhir minggu ini.

Ajang kejuaraan Liga Italia pada minggu ini akan pertandingan antara tim yang berasal dari kota yang sama alias laga Derby, yaitu tim didikan Maurizio Sarri, Juventus yang akan berhadapan dengan tim yang di latih oleh Antonio Conte, Inter Milan, laga big match ini akan di mainkan di markas Nerazzurri, Giuseppe Meazza stadion, laga antara kedua tim ini bakal berlangsung dengan sangat sengit karena perfoma kedua tim saat ini sedang dalam grafik bagus sehingga kedua tim pasti akan targetkan hasil kemenangan.

Pemain bertahan Bianconeri dari Italia berumur 32 tahun, Leonardo Bonucci, sudah melayangkan sejumlah komentar panas menjelang laga yang cukup bergengsi di ajang Seri-A pada akhir minggu ini, Bonucci menegaskan tim didikan Maurizio Sarri itu tidak akan tertekan dengan bermain di kandang lawan, stadion Giuseppe Meazza, yang ada bek Juve itu berkata CR7 dkk akan tampil tanpa beban dan siap bekerja keras untuk mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik demi dapatkan angka penuh dalam laga ini.

Ajang kejuaraan Liga Italia yang sudah memasuki minggu ke 7 pada saat ini, baik Nerazzurri maupun Bianconeri keduanya berhak duduk di papan atas, tepatnya Inter Milan duduk di puncak klasemen dengan berhasil selalu dapatkan hasil kemenangan dalam semua laga hingga saat ini, sedangkan CR7 dkk duduk di peringkat kedua dengan berbeda sebanyak dua poin dari Inter Milan, kondisi ini yang membuat laga derby antara Nerazzurri kontra Juve yang akan di mainkan di stadion Giuseppe Meazza pasti akan berjalan dengan tempo yang sangat panas di atas lapangan.

Bek kawakan Juve dari Italia, Leonardo Bonucci, berkata memang agak susah untuk tentukan klub mana yang lebih di jagokan untuk bisa keluar sebagai pemenang di stadion Giuseppe Meazza pada besok malam dini hari WIB, cuma Bonucci menegaskan bahwa semua pemain Juve akan mengeluarkan seluruh perfoma terbaiknya untuk bisa dapatkan poin penting ketika bertandang ke markas lawan pada besok malam, bek Bianconeri itu sendiri berjanji akan mengeluarkan 110 % seluruh perfoma terbaiknya jika dirinya di pasang menjadi starter dalam laga tersebut.

“Pertemuan antara Inter versus Juve di ajang lanjutan kasta tertinggi di Italia, Seri-A, pada akhir minggu ini dapat di pastikan akan berjalan dengan sangat seru dan menarik di atas lapangan, kedua tim ini adalah tim hebat dan adalah favorit juara di ajang kejuaraan ini, jadi laga di stadion Giuseppe Meazza besok malam sangat susah untuk prediksikan tim mana yang akan keluar sebagai pemenang, tapi kami cuma bisa janjikan akan tampil dalam perfoma terbaik untuk bisa memuaskan semua fans kami.” kata Leonardo Bonucci.

“Pelatih Bianconeri, Maurizio Sarri, yang baru gabung ke kota Turin pada musim panas lalu, juga sudah berkata dirinya sudah siapkan taktik dan strategi yang paling mantap untuk bisa dapatkan hasil bagus ketika bertandang ke Giuseppe Meazza pada hari minggu nanti, beliau berkata hanya akan menurunkan pemain yang paling siap terutama dalam hal kebugaran, untuk di pasang menjadi pemain starter, hal ini membuat semua pemain siap untuk beraksi dalam laga bergengsi itu.” lanjut bek berumur 32 tahun itu.

Tim besutan Antonio Conte, Inter Milan, di ajang Seri-A pada musim ini memang berhasil tampil cemerlang dengan berhasil kumpulkan 18 angka dalam enam laga yang sudah di lakoni, tentu ini adalah tantangan besar bagi Juve ketika bermain di stadion Giuseppe Meazza besok malam. (kk)

Brendan Rodgers Nostalgia Lawan Liverpool

by

Pelatih The Foxes, Brendan Rodgers, akan nostalgia saat berhadapan dengan The Reds yang akan di gelar di stadion Anfield pada akhir minggu ini.

Ajang lanjutan kejuaraan Liga Inggris yang memasuki minggu ke 8 akan pertemukan tim besutan Jurgen Klopp, Liverpool, yang akan berhadapan dengan klub yang terkenal dengan julukan The Foxes, Leicester City, laga ini akan di mainkan di markas Si Merah, stadion Anfield pada hari minggu besok, kedua tim sudah pasti punya target untuk bisa dapatkan hasil yang bagus supaya bisa tetap berada di peringkat yang bagus di papan klasemen untuk sementara ini.

Sejumlah pengamat sepak bola di Inggris yang melihat tim tuan rumah yang sangat di jagokan untuk bisa keluar sebagai pemenang dalam laga ini, hal ini karena selain akan bermain di hadapan pendukung sendiri, stadion Anfield, yang sudah pasti semua fans Liverpool pasti akan berikan dukungan 100 % kepada klub kesayangan mereka itu, skuad The Reds juga di huni oleh banyak pemain hebat yang notabene lebih hebat dari pemain  The Foxes di atas lapangan selama ini.

Bagi manajer Leicester City dari Irlandia Utara yang berumur 46 tahun, Brendan Rodgers, laga yang di gelar di stadion Anfield itu tentu akan menjadi semacam reuni atau nostalgia bagi beliau, hal ini karena Rodgers pernah menjadi pelatih The Reds selama tiga tahun pada beberapa tahun yang lalu, tepatnya dari musim panas 2012 hingga di bulan oktober pada tahun 2015 lalu, Rodgers berkata dirinya sudah tidak sabaran ingin bisa segera kembali ke stadion Anfield, tapi tidak lagi berstatus pelatih The Reds, tapi dengan kapasitas menjadi tim lawan.

Selama menjadi manajer Liverpool hampir selama tiga tahun lalu, pelatih dari Irlandia Utara itu sebenarnya punya kenangan yang cukup manis dengan tim yang bermarkas di stadion Anfield itu, cuma sayangnya jabatan pelatih The Reds yang di pegang oleh Rodgers waktu itu harus di akhiri dengan menerima surat PHK yang di berikan oleh manajemen klub, nah saat ini pelatih berumur 46 tahun itu sudah menjadi pelatih dengan klub yang bermarkas di stadion King Power, Leicester City mulai musim ini.

Rodgers pada musim 2013-2014 hampir saja bawa The Reds keluar sebagai tim juara pada waktu itu, tapi sayangnya hasil akhir Liverpool hanya bisa keluar sebagai runner up karena mengalami hasil yang kurang bagus dalam dua laga terakhir pada musim itu, sementara perfoma yang kurang bagus di awal musim berikutnya membuat petinggi klub tidak bisa lagi toleransi atas hasil buruk itu, membuat Rodgers harus terdepak dari stadion Anfield karena mendapatkan surat pemecatan.

“Saya sudah siap untuk berhadapan dengan tim didikan Jurgen Klopp, Liverpool, di ajang lanjutan kejuaraan Liga Inggris pada akhir minggu ini, secara pribadi saya tentu akan nostalgia saat hadir di stadion Anfield pada laga tersebut, karena saya pernah menjadi pelatih Liverpool selama hampir tiga tahun pada beberapa musim yang lalu, saya tidak punya dendam dengan mereka walaupun harus di pecat oleh manajemen klub di sana.” kata Rodgers.

“Memang sebagai pelatih yang harus ambil tanggung jawab jika perfoma tim tidak sesuai yang di harapkan di atas lapangan, walaupun perfoma di musim sebelumnya berjalan dengan cemerlang, itu adalah hal yang wajar, nah dalam laga akhir minggu ini saya sudah siapkan taktik yang paling mantap untuk bisa bawa The Foxes minimal mencuri satu angka saat bertandang ke stadion Anfield, tidak mudah untuk bermain di markas lawan yang terkenal angker untuk tim tamu selama ini.” lanjut Rodgers. (kk)

Lampard Senang Bisa Kalahkan Lille

by

Manajer The Blues, Frank Lampard, berkata dirinya sangat senang bisa kalahkan klub Prancis, Lille, di ajang Liga Champions tadi malam.

Ajang yang paling elit di Eropa, Liga Champions musim 2019-2020, yang bermain di minggu kedua, Chelsea yang harus bertandang ke kandang Lille, stadion Pierre-Mauroy, berhasil keluar sebagai pemenang setelah sukses mengalahkan tim tuan rumah dengan hasil 2-1, tambahan tiga angka itu tentu saja membuat semua fans Si Biru merasa gembira karena di laga perdana tim kesayangan mereka sudah harus menuai hasil kekalahan saat berjumpa dengan Valencia.

Walaupun berhasil dapatkan angka penuh, pelatih The Blues dari Inggris berumur 41 tahun, Frank Lampard, berikan pujian tinggi kepada perfoma tim lawan di atas lapangan dalam laga tadi malam, beliau menyatakan bukan pekerjaan gampang untuk bisa dapatkan hasil kemenangan saat bermain di stadion Pierre-Mauroy, tim tuan rumah juga tampil ngotot dan sering ciptakan sejumlah peluang bagus juga di daerah lini pertahanan Chelsea, beruntung saja sejumlah peluang itu tidak bisa di konversi menjadi gol.

“Kami tentu merasa sangat gembira bisa dapatkan tiga angka saat berhadapan dengan Lille di ajang Liga Champions tadi malam yang bermain di laga kedua pada musim ini, pemain Lille tampil sangat ketat dan lini depan mereka juga mampu bermain dengan cukup apik di atas lapangan, belum lagi fans tuan rumah yang berikan dukungan penuh kepada tim tuan rumah, saya tentu merasa gembira  banget bisa dapatkan angkat penuh dalam laga tadi malam.” ujar Lampard.

“Kami memang di wajibkan untuk harus dapatkan hasil kemenangan saat kontra Lille di ajang elit Eropa ini, karena di laga pertama saat berhadapan dengan klub La Liga, Valencia, di mana dalam laga yang di gelar di kandang sendiri, stadion Stamford Bridge, kami sudah harus mengalami hasil kekalahan dari Kelelawar Mestala, sudah tentu kami bekerja sangat keras saat jumpa Lille, karena kami tentu punya target minimal harus lolos dari babak fase grup.” lanjut Lampard.

Seperti di ketahui dalam laga pertama di ajang yang paling bergengsi di daratan Eropa, Liga Champions, yang di gelar pada minggu lalu, saat berhadapan dengan tim papan atas Spanyol, Valencia, pasukan yang di besut oleh Frank Lampard  harus mengakui keunggulan tim lawan dengan skor 1-0, padahal laga itu di mainkan di kandang sendiri, stadion Stamford Bridge, hasil memalukan itu tentu membuat banyak fans The Blues merasa kecewa karena ini adalah perfoma tim kesayangan bermain di ajang Liga Champions, setelah sudah absen selama lima tahun sebelumnya.

“Kami sudah kehilangan poin saat bermain di markas sendiri saat berhadapan dengan tim La Liga, Valencia pada laga pertama di ajang Liga Champions pada dua minggu lalu. hasil kemenangan saat berjumpa dengan Lille tadi malam adalah hasil yang sangat penting dan poin yang sangat berharga, kami sudah tentu harus berjuang untuk bisa lolos ke babak berikutnya, setelah itu baru akan bertempur habis-habisan di babak sistim gugur  nanti.” tutup Lampard.

Tambahan tiga angka saat bermain di kandang Lille, membuat pasukan yang di besut oleh manajer dari Inggris, Frank Lampard, berhak duduk di peringkat ke 3 di babak fase grup H, setelah melakoni dua laga hingga hari ini, The Blues di wajibkan untuk harus bisa kembali dapatkan hasil kemenangan jika ingin segera pastikan lolos ke babak 16 besar di ajang Liga Champions pada musim ini. (kk)

RB Salzburg Tidak Takut Main Di Anfield

by

Pelatih RB Salzburg dari Amerika, Jesse Marsch, berkata dirinya tidak takut hadapi The Reds di stadion Anfield di ajang Liga Champions malam ini.

Menjelang laga antara tim didikan Jurgen Klopp, Liverpool, yang akan berhadapan dengan klub Bundesliga, RB Salzburg, di mana dalam laga di babak fase grup E yang sudah memasuki laga kedua itu, pelatih RB Salzburg berumur 45 tahun, Jesse Marsch, menegaskan dirinya sudah siapkan skuad dan taktik yang paling mantap untuk berlaga di atas lapangan dalam laga yang cukup bergengsi itu.

Penampilan klub dari Austria, RB Salzburg, di laga pertama di ajang yang paling elit di daratan Eropa, Liga Champions pada musim ini, berjalan dengan sangat cemerlang, di mana saat berhadapan dengan tim dari Belgia, KRC Genk, pada minggu lalu, tim besutan Jesse Marsch itu berhasil meluluh lantakkan tim lawan dengan skor yang sangat hebat, 8-0, skor yang begitu besar itu tentu saja membuat RB Salzburg sangat pede untuk bertanding di laga berikutnya, terutama saat harus bertandang di stadion Anfield pada malam ini.

Banyak fans RB Salzburg yang punya harapan besar jika tim kebanggaan mereka bisa meraih hasil yang bagus saat akan berhadapan dengan Liverpool di ajang Liga Champions malam ini, walaupun fans sudah dapat bayangkan melawan klub papan atas EPL itu sudah tentu adalah pekerjaan yang sangat susah, mengingat skuad Liverpool di penuhi dengan banyak pemain hebat dan punya kemampuan di atas rata-rata.

Apalagi laga kontra The Reds harus di mainkan di kandang lawan, stadion Anfield, di mana semua lawan yang bermain di markas Si Merah itu kebanyakkan tidak bisa mengeluarkan perfoma terbaiknya, hal ini karena fans Liverpool sering kali meneror pemain lawan sehingga membuat pemain tamu tidak bisa mengeluarkan perfoma terbaiknya, banyak pengamat yang melihat RB Salzburg bakal dapatkan kesulitan gede untuk bisa dapatkan poin dalam laga tersebut.

Walaupun klub dari Austria itu tidak di jagokan untuk bisa dapatkan poin di stadion Anfield pada malam ini, tapi pelatih RB Salzburg dari Amerika, Jesse Marsch, tetap sangat percaya diri dan berikan motivasi tinggi kepada skuadnya untuk tidak perlu merasa takut berhadapan dengan tim top Inggris itu, beliau meminta semua pemainnya untuk harus fokus dan bekerja lebih keras dalam hadapi tantangan besar dari klub yang di latih oleh Jurgen Klopp itu pada malam ini.

” Pertandingan melawan Genk di laga pertama di ajang Liga Champions pada minggu lalu, kami berhasil dapatkan hasil kemenangan dengan skor yang sangat luar biasa, 8-0, hal ini yang membuat semua pemain jadi semakin pede menjelang laga melawan Liverpool di laga kedua pada malam ini, kami harus akui jika The Reds adalah juara bertahan di ajang ini pada musim lalu, sudah tentu bukan pekerjaan gampang untuk bisa dapatkan poin saat  bermain di stadion Anfield.” kata Jesse Marsch.

” Skuad yang saya tangani itu banyak di isi dengan sejumlah pemain muda yang punya talenta dan bakat yang hebat di atas lapangan, kami siap untuk melawan klub mana saja dan sudah tentu punya target harus bisa melangkah sejauh mungkin di ajang elit Eropa pada musim ini, kami siap untuk buat kejutan pada musim ini, yang penting kami tidak perlu gentar dengan nama besar tim lawan dan siap mengeluarkan seluruh perfoma terbaik di atas lapangan.”  lanjut Jesse Marsch.

Pada kesempatan yang sama ini manajer RB Salzburg dari Amerika berumur 45 tahun, Jesse Marsch, berkata dirinya mungkin akan turunkan striker muda mereka dari Norwegia yang baru berumur 19 tahun, Erling Braut Haland, menjadi pemain starter saat bertanding ke markas Si Merah, stadion Anfield, pada malam ini. (kk)

Zidane Target Kalahkan Club Brugge

by

Manajer Los Blancos, Zinedine Zidane, sudah pasang target harus bisa mengalahkan Club Brugge di ajang Liga Champions malam ini.

Pelatih dari Prancis berumur 47 tahun itu sudah meminta semua pemainnya harus segera melupakan hasil kekalahan dalam laga perdana di ajang elit Eropa, Liga Champions, pada minggu lalu, saat berjumpa dengan klub top Prancis, PSG, di mana dalam laga minggu lalu itu, El Real harus menuai hasil kekalahan dengan skor yang cukup memalukan 3-0, karena hasil buruk itu juga membuat posisi Zidane sempat jadi bahan rumoran untuk segera di pecat dari posisi sebagai pelatih Madrid.

Tapi beruntung penampilan Real Madrid di ajang domestik, La Liga, berjalan dengan cukup baik, bahkan Gareth Bale dkk untuk saat ini berhasil duduk di puncak klasemen di ajang Liga Spanyol untuk saat ini, sehingga posisi Zidane untuk sementara tentu masih aman dan terhindar dari rumor akan segera di pecat, tadinya ada rumor jika manajemen klub ingin kembali merekrut pelatih dari Portugal, Jose Mourinho, untuk kembali melatih di stadion Santiago Bernabeu untuk gantikan Zidane.

Nah dalam laga kedua di babak fase grup di ajang elit Eropa, Liga Champions, Los Blancos yang akan berhadapan dengan klub dari Belgia, Club Brugge, di mana dalam laga yang akan di mainkan di kandang sendiri, stadion Santiago Bernabeu, pelatih El Real berumur 48 tahun, Zinedine Zidane, sudah memasang target untuk harus segera bangkit di ajang Eropa ini, yaitu tentu dengan harus bekerja keras untuk bisa dapatkan hasil kemenangan saat berjumpa dengan Club Brugge pada dini hari WIB malam ini.

Zidane sudah meminta semua pemainnya harus segera lupakan hasil memalukan saat bertandang ke rumah PSG, stadion Parc des Princes, pada minggu lalu, pelatih dari Prancis yang pernah dapatkan gelar Ballon d’Or saat dirinya masih aktif bermain sepak bola, bisa memahami hasil buruk saat berjumpa dengan PSG, dan beliau sudah berikan motivasi tingkat tinggi kepada skuadnya supaya bisa segera bangkit dapatkan hasil mantap di laga kedua dan laga-laga berikutnya, supaya bisa segera pastikan lolos dari babak fase grup pada musim ini.

“Sebagai klub yang punya nama besar, tidak hanya di Spanyol tapi juga di daratan Benua Biru, tentu hasil memalukan dengan menuai hasil kekalahan dari PSG dengan skor 3-0 pada minggu lalu, tentu akan membuat kami dapatkan banyak kritikan baik dari fans maupun dari sejumlah surat kabar, tapi saya dapat pastikan kami adalah klub yang sudah punya banyak pengalaman untuk mengatasi berbagai tekanan dan pasti akan segera keluar dari kesulitan ini.” kata Zidane.

“Buktiknya kami berhasil tampil gemilang di ajang domestik La Liga dalam  beberapa laga belakangan ini, perfoma yang positif di ajang La Liga harus kami tularkan saat bermain di ajang Liga Champions pada malam ini, kami harus bisa segera bangkit dengan mengalahkan klub dari Belgia, Club Brugge, karena hanya dengan tambahan angka penuh kami baru bisa buka peluang untuk bisa segera lolos ke babak berikutnya.” lanjut Zidane.

Manajer dari Prancis, Zinedine Zidane, yang sudah untuk periode kedua kalinya melatih di stadion Santiago Bernabeu itu, menyatakan dirinya sudah memeras otak untuk mencari penyebab hasil memalukan saat berjumpa dengan PSG pada minggu lalu itu, beliau sudah temukan solusinya dan berjanji tidak akan kembali alami hasil memalukan saat bertanding di laga-laga berikutnya, Zidane tentu punya motivasi tinggi untuk bisa bawa El Real dapatkan banyak gelar  juara pada musim ini.

“Kami tidak pernah meremehkan semua lawan yang kami hadapi di atas lapangan, apalagi saat bertanding di ajang Liga Champions yang tingkat persaingannya sudah tentu semakin ketat itu, kami harus fokus untuk bisa kalahkan Club Brugge pada malam ini, supaya bisa puaskan semua fans kami.” tutup Zidane. (kk)

Guardiola Akui Susah Lewati Liverpool

by

Pelatih The Citizens, Pep Guardiola, berkata pada musim ini adalah musim yang berat untuk bisa keluar sebagai juara di ajang EPL.

Komentar yang di utarakan oleh pelatih dari Spanyol berumur 48 tahun itu menyatakan tim rival terutama klub yang berkandang di stadion Anfield, Liverpool, pada musim ini berhasil tampil sangat cemerlang di atas lapangan hingga hari ini, kondisi ini yang membuat Guardiola sangat pahami untuk bisa keluar sebagai tim yang dapatkan trofi juara di ajang Premier League pada musim ini tentu penuh dengan tantangan yang cukup berat.

Ajang lanjutan kejuaraan Liga Inggris pada musim ini yang sudah menyelesaikan 7 laga hingga hari ini, klub yang di latih oleh manajer dari Jerman, Jurgen Klopp, Liverpool, berhasil sapu bersih alias selalu berhasil torehkan hasil kemenangan dalam semua laga yang sudah di lakoni hingga saat ini, penampilan The Reds di atas lapangan pada musim ini memang berjalan dengan sangat baik di mana kerja sama semua lini berjalan dengan sangat mantap.

Dengan penampilan yang begitu mantap itu membuat tim yang pada musim lalu keluar sebagai juara di ajang elit Eropa, Liga Champions itu, berhak untuk duduk di puncak klasemen di ajang EPL dengan kumpulkan total 21 angka, sedangkan tim didikan Pep Guardiola, Manchester City, duduk di peringkat kedua dengan kumpulkan 16 poin, hal ini karena klub yang bermarkas di Etihad Stadion itu pada musim ini sudah harus mengalami satu laga yang berakhir dengan kekalahan dan satu laga lagi berakhir dengan skor seri, sehingga harus ketinggalan lima angka dari The Reds untuk sekarang ini.

Dengan keadaan yang demikian membuat pelatih City dari Spanyol berumur 48 tahun, Pep Guardiola, sudah peringatkan semuanya pemainnya harus bekerja lebih keras lagi di laga-laga berikutnya, tentu dengan tujuan untuk harus dapatkan hasil kemenangan sebanyak mungkin dan tidak boleh lagi tergelincir dengan menuai hasil seri apalagi harus menelan hasil kekalahan atas semua lawan yang di hadapi di atas lapangan, di ajang kasta tertinggi di Inggris pada musim ini.

Cuma Pep Guardiola juga tidak terlalu khawatir banget karena ajang kejuaraan Premier League baru memasuki minggu ke 7, dan masih ada 31 laga lagi yang akan di pertandingkan hingga akhir musim, mantan pelatih Bayern Munchen itu masih cukup pede untuk bisa bersaing dengan sejumlah tim rival untuk bisa pertahankan gelar  juara yang mereka rebut pada musim lalu itu.

Pelatih The Citizens berumur 48 tahun itu akan terus berikan motivasi yang luar biasa tinggi kepada skuadnya untuk harus bisa tampil sempurna dengan dapatkan hasil kemenangan sebanyak mungkin hingga akhir musim nanti, semua ini karena Guardiola selalu punya target tinggi harus bisa membawa tim asuhannya keluar sebagai juara pada setiap musimnya.

“Saya harus akui penampilan tim besutan Jurgen Klopp, Liverpool, pada musim ini di ajang Liga Inggris, masih tampil sempurna dan tidak ada celah di atas lapangan, hal ini karena tim rival kami itu berhasil dapatkan hasil kemenangan dalam 7 laga yang sudah di selesaikan hingga minggu ini, memang kami masih ketinggalan 5 poin dan itu adalah jumlah yang cukup banyak mengingat tim rival tampil sangat konsisten untuk saat ini.” ujar Guardiola.

“Kami harus menyatakan jika tim rival utama kami pada musim ini untuk bisa bersaing dapatkan gelar juara di ajang EPL adalah klub didikan Jurgen Klopp, Liverpool, mereka keluar sebagai tim juara di ajang elit Eropa pada musim lalu, dan pada musim ini tampil sangat bagus dengan sapu bersih dalam 7 laga awal, tapi kami belum menyerah karena kompetisi masih berjalan lama lagi, ini memang agak susah tapi kami siap terima tantangan ini dengan berusaha kudeta posisi The Reds pada musim ini.” lanjut Guardiola. (kk)

Conte Senang Dengan Perfoma Skuadnya

by

Manajer Inter Milan dari Italia, Antonio Conte, berkata dirinya sangat senang dengan perfoma skuadnya di ajang Seri-A pada musim ini.

Ajang lanjutan kejuaraan kasta tertinggi di Italia yang sudah menyelesaikan enam laga hingga sekarang ini, klub yang berkandang di stadion Giuseppe Meazza itu berhasil meraih angka yang sempurna, yaitu berhasil kumpulkan 18 poin, ini artinya dalam enam laga yang sudah di pertandingan, Nerazzurri selalu berhasil dapatkan hasil kemenangan atas semua lawan-lawannya.

Dalam laga terakhir di ajang Liga Italia pada kemarin malam, Inter Milan yang berhadapan dengan Sampdoria, di mana Alexis Sanchez dkk kembali berhasil dapatkan hasil kemenangan dengan sukses taklukkan IL Samp dengan hasil yang sangat mantap 3-1, dengan perfoma yang begitu gemilang di ajang Liga Italia di awal musim ini membuat semua fans Nerazzurri merasa sangat gembira dan bangga dengan perjuangan tim kesayangan mereka di atas lapangan pada musim ini.

Demikian juga pelatih baru Inter Milan yang baru di angkat pada musim panas lalu yaitu Antonio Conte, menyatakan dirinya sangat puas dan gembira dengan kinerja mantap yang di tunjukkan oleh semua pemainnya di atas lapangan dalam enam laga yang sudah di selesaikan di ajang Seri-A hingga hari ini, pelatih berumur 50 tahun itu melontarkan pujian kepada semua pemainnya khususnya saat berhadapan dengan Sampdoria pada tadi malam waktu setempat.

Laga kontra Sampdoria yang di mainkan di markas lawan, stadion Luigi Ferraris, di mana tim tuan rumah di dukung habis-habisan oleh fans lawan, tapi pemain Inter Milan sepertinya tidak punya beban sedikitpun di atas lapangan dan berhasil mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik di kandang lawan, hal ini yang membuat Antonio Conte merasa gembira banget karena skuadnya berhasil tampil penuh disiplin dan tidak peduli dengan ejekan dari sejumlah fans Sampdoria, dan tetap bekerja keras untuk bisa mengalahkan tim lawan.

Mantan pelatih Juventus dan The Blues itu berkata dirinya puas banget dengan kinerja dan semangat yang begitu besar dari semua pemainnya ketika beraksi di atas lapangan, hal ini yang membuat Conte jadi semakin yakin dengan tim didikannya itu bakal sanggup untuk bersaing dengan sejumlah tim rival untuk bisa dapatkan gelar juara pada akhir musim nanti, cuma Conte juga peringatkan skuadnya untuk tidak boleh takabur dan merasa jago sehingga meremehkan lawan-lawan di laga berikutnya.

“Laga berhadapan dengan Sampdoria yang di mainkan di markas tim lawan pada tadi malam, kami tampil sangat perfect dan pemain tidak menunjukkan adanya beban sama sekali, hal ini yang membuat kami berhasil tampil dengan kekuatan terbaik sehingga bisa mengalahkan tim tuan rumah dengan skor mantap 3-1, kami menguasai jalannya laga dan tidak berikan kesempatan kepada tim lawan untuk merebut bola, ini yang buat kami jadi semakin hebat.” ujar Conte.

“Di babak 45 menit pertama saja kami sudah berhasil unggul dua gol, kami menerapkan taktik menyerang di kandang lawan, tentu ini adalah sebuah taktik dan strategi yang cukup rawan, tapi kami mampu berhasil mendikte tim lawan sehingga bisa unggul dua gol di paruh pertama, semua pemain Nerazzurri berhasil bekerja sama secara kompak di atas lapangan dan ini adalah sebuah perfoma yang mantap.” 

“Selain itu daerah lini pertahanan kami juga tampil cukup kokoh dan tidak berikan peluang kepada striker tim lawan untuk mencoba membobol gawang kami dalam laga tadi malam, Alexis Sanchez dalam laga tadi malam sudah berhasil buat gol, tentu saya senang dengan perfoma dia, cuma sangat di sayangkan dia tidak hati-hati sehingga dapatkan kartu merah, saya harap di laga berikutnya dia bisa jaga kelakukan dia dengan baik.” tutup Conte. (kk)

Klopp Siap Lawan Sheffield United

by

Manajer The Reds, Jurgen Klopp, berkata dirinya sangat fokus untuk melawan Sheffield United di ajang lanjutan Liga Inggris pada malam ini.

Dalam laga di ajang EPL pada akhir minggu ini, klub yang berkandang di stadion Anfield, Liverpool, akan berhadapan dengan Sheffield United, di mana laga ini akan di mainkan di stadion lawan, tapi hal ini tidak menjadi beban bagi pelatih Jurgen Klopp, yang ada beliau sudah memasang target harus bisa dapatkan angka penuh supaya posisi mereka di papan klasemen tetap berada di peringkat pertama untuk sekarang ini.

Ajang kejuaraan Premier Leagua pada musim 2019-2020 ini, hingga minggu ini Liverpool berhasil sapu bersih alias selalu berhasil dapatkan hasil kemenangan, ajang EPL yang sudah menyelesaikan 6 laga, The Reds berhasil kumpulkan total 18 angka, artinya pasukan yang di besut oleh Jurgen Klopp itu berhasil mengoleksi hasil kemenangan dalam semua laga tersebut.

Rekor mantap itu membuat The Reds berhak duduk di puncak klasemen hingga saat ini, dalam laga melawan Sheffield United malam ini, sudah tentu pelatih Si Merah dari Jerman berumur 52 tahun, Jurgen Klopp, ingin melanjutkan hasil gemilang dengan mengalahkan lawannya malam ini, walaupun harus bertandang ke markas Sheffield United, Klopp menginstruksikan semua pemainnya harus bekerja lebih keras untuk bisa dapatkan angka penuh di ajang Liga Inggris minggu ini.

Di atas kertas memang di perkirakan tim didikan Jurgen Klopp tidak akan menemui kesulitan untuk bisa menumbangkan Sheffield United, hal ini karena The Reds adalah juara di ajang elit Eropa, Liga Champions pada tahun lalu, sedangkan Sheffield United adalah klub yang baru dapatkan tiket promosi untuk bisa bermain di ajang kasta tertinggi di Inggris pada musim ini, untuk saat ini Liverpool duduk di peringkat pertama di papan klasemen, sedangkan Sheffield United duduk di peringkat ke 10 dengan kumpulkan 8 angka.

Walaupun demikian sejumlah pengamat sepak bola di Eropa peringatkan The Reds tidak boleh anggap enteng Sheffield United di ajang lanjutan EPL pada malam ini, hal ini karena Sheffield United sudah pernah berhadapan dengan tim elit Inggris lainnya, yaitu tim didikan Frank Lampard, Chelsea, dengan skor seri, padahal laga itu di mainkan di kandang The Blues, stadion Stamford Bridge pada dua minggu yang lalu.

“Saya harus berikan dua jempol atas perfoma Sheffield United yang begitu cemerlang saat bermain di kejuaraan Championship  pada musim lalu, mereka berhasil tampil sangat bagus sehingga sangat layak untuk bermain di ajang EPL pada musim ini, kami tentu sudah siap melawan klub mana saja di ajang kasta tertinggi di Inggris pada musim 2019-2020 ini, kami tidak akan merasa gentar melawan klub mana pun apalagi melawan Sheffield United pada malam ini.” kata Klopp.

“Perfoma Sheffield United dalam dua tahun belakangan ini harus di akui berjalan dengan cukup mantap di atas lapangan, semua lini mereka berjalan dengan teratur dan sudah punya pola yang begitu hebat di antara semua pemainnya, mereka walaupun pada musim lalu bermain di kejuaraan Championship, kami tidak boleh anggap enteng tim lawan, karena jika kami anggap remeh itu bisa datangkan bahaya besar kepada kami dalam laga malam ini.” 

“Ajang kejuaraan Premier League adalah kompetisi yang tingkat persaingannya paling ketat di seluruh dunia, jadi kami tidak boleh merasa takabur walaupun cuma melawan tim yang bermain di divisi dua pada musim lalu, memang kami pasang target hasil kemenangan tapi semua itu harus di lakukan dengan penuh kerja keras di atas lapangan.” tutup Klopp. (kk)