Solskjaer Yakin Bisa Kalahkan Liverpool

by

Pelatih Setan Merah, Ole Gunnar Solskjaer, punya keyakinan besar bakal mampu kalahkan The Reds di ajang Liga Inggris pada akhir minggu ini.

Ajang lanjutan kejuaraan kasta tertinggi di Inggris yang sudah memasuki minggu ke 9, akan menyajikan laga big match yang pertemukan dua tim elit yaitu klub yang di besut oleh pelatih dari Norwegia, Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United, yang akan berjumpa dengan tim yang di tangani oleh manajer dari Jerman, Jurgen Klopp, Liverpool, di mana laga yang sudah di tunggu-tunggu oleh banyak penggemar sepak bola dunia itu akan di mainkan di markas The Red Devils, stadion Old Trafford.

Manajer Setan Merah berumur 46 tahun, Ole Gunnar Solskjaer, punya keyakinan dan kepercayaan diri yang sangat besar untuk bisa membawa Marcus Rashford dkk dapatkan angka penuh saat menjamu Sadio Mane dkk di stadion Old Trafford pada hari minggu mendatang, Solskjaer berkata dirinya sudah memeras otak yang lebih dalam untuk bisa siapkan taktik dan strategi yang paling ok untuk bisa membuat Liverpool mengalami hasil kekalahan pertama di ajang lanjutan kejuaraan EPL pada musim ini.

Seperti di ketahui tim yang di latih oleh Jurgen Klopp itu masih meraih hasil yang sempurna dalam 8 laga yang sudah di selesaikan di ajang Liga Inggris hingga sekarang ini, kondisi ini yang membuat Liverpool berhak duduk di puncak klasemen dengan mengoleksi total 24 angka, dengan perfoma yang begitu mantap dan penuh dengan konsistensi di atas lapangan membuat banyak pengamat yang menjagokan The Reds yang bakal keluar sebagai pemenang dalam laga yang akan di mainkan di markas Setan Merah, stadion Old Trafford pada akhir minggu ini.

Pasukan yang berkandang di stadion Anfield itu sedang dalam perfoma yang begitu konsisten di atas lapangan pada musim ini, di mana Mohammed Salah dkk selalu dapatkan hasil kemenangan dalam 8 laga yang sudah di lakoni hingga hari ini, memang harus di akui skuad tim didikan Jurgen Klopp itu banyak di huni oleh pemain hebat dan punya skill yang di atas rata-rata, mulai dari barisan belakang, gelandang hingga barisan striker yang di ketahui sangat maut dalam urusan membobol gawang lawan selama ini.

Nah sementara penampilan tim didikan Ole Gunnar Solskjaer itu berjalan tidak seperti yang di harapkan, Setan Merah cuma berhasil dua kali mengukir hasil kemenangan dalam 8 laga hingga minggu ini, dan parahnya lagi menjelang laga melawan tim besutan Jurgen Klopp itu, The Red Devils harus kehilangan dua pemain utamanya karena masih jalani perawatan tim medis karena terkena cedera pada minggu lalu, yaitu gelandang dari Prancis, Paul Pogba, dan kiper utama dari Spanyol berumur 27 tahun, David de Gea.

Cuma kondisi itu tidak membuat pelatih MU dari Norwegia berumur 46 tahun, Ole Gunnar Solskjaer, jadi tidak pede, yang ada beliau dengan keyakinan tinggi menyatakan skuadnya masih cukup tangguh untuk hadapi The Reds di ajang EPL pada hari minggu nanti, Solskjaer percaya dengan bermain di kandang sendiri, stadion Old Trafford, dukungan dari fans akan membuat semua pemain MU semakin mantap untuk bisa dapatkan hasil bagus saat berada di atas lapangan melawan Liverpool pada dua hari lagi.

“Memang dalam laga melawan Liverpool kami tidak akan di perkuat oleh De Gea dan Pogba, tapi saya cukup yakin bakal bisa membuat The Reds mengalami hasil kekalahan di ajang EPL pada musim ini, dengan bermain di markas sendiri, kami semakin pede untuk bisa bangkit dengan dapatkan angka penuh pada minggu ini, kami harus bisa memuaskan semua penggemar kami dengan torehkan hasil mantap.” ujar Solskjaer. (kk)

Kepa Punya Target Dapat Trofi

by

Kiper The Blues, Kepa Arrizabalaga, sudah memasang target harus bisa dapatkan trofi juara dengan klubnya pada akhir musim nanti.

Penjaga gawang dari Spanyol berumur 25 tahun itu punya keinginan dan hasrat yang sangat besar untuk bisa mengulangi prestasi yang di torehkan pada tahun lalu, hal ini yang membuat Kepa sudah meminta kepada semua rekan-rekannya untuk harus berjuang sekuat tenaga di atas lapangan pada musim ini supaya bisa membuat semua fans Chelsea merasa gembira, yaitu tentu saja dengan mengangkat trofi juara.

Pada musim lalu klub yang berkandang di stadion Stamford Bridge itu berhasil dapatkan satu gelar juara, yaitu di ajang Liga Eropa, di mana dalam laga final yang berhadapan dengan sesama klub Inggris, The Gunners, Chelsea berhasil keluar sebagai pemenang dengan hasil yang sangat gemilang 4-1, selain itu tim yang saat ini di tangani oleh pelatih dari Inggris, Frank Lampard, berhak bermain di ajang elit Eropa, Liga Champions pada musim ini, karena pada musim lalu The Blues berhasil mengakhiri kejuaraan EPL dengan duduk di peringkat ketiga.

Dengan prestasi yang cukup gemilang pada musim lalu, membuat kiper Chelsea dari Spanyol berumur 25 tahun, Kepa Arrizabalaga, tentu merasa sangat gembira dan bangga karena bisa memuaskan semua penggemar klub, Kepa sudah pasang target harus bisa kembali torehkan prestasi mantap yang di raih pada musim lalu untuk di ulangi pada musim 2019-2020 ini, penjaga gawang timnas La Furia Roja itu sangat pede tim yang bermarkas di stadion Stamford Bridge itu punya kemampuan dan peluang untuk bisa dapatkan gelar juara pada akhir musim mendatang.

Alasan Kepa yang begitu percaya diri adalah penampilan klub yang di besut oleh Frank Lampard dalam beberapa laga belakangan ini berjalan dengan cukup mantap di atas lapangan, walaupun klub yang di miliki oleh pengusaha kaya dari Rusia, Roman Abramovich, itu sedang di hukum oleh Badan sepak bola dunia, FIFA dan UEFA, untuk tidak boleh di izinkan melakukan proses jual beli pemain pada jendela transfer lalu, The Blues baru bebas hukuman untuk merekrut pemain anyar pada musim panas tahun depan.

Beruntung saja pasukan yang di latih oleh Frank Lampard itu punya sejumlah pemain belia yang punya bakat dan talenta hebat dan bisa mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik di atas lapangan pada musim ini ,yaitu gelandang dari Inggris yang baru berumur 20 tahun, Mason Mount, dan penyerang dari Inggris berumur 22 tahun, Tammy Abraham, malah Tammy saat ini berhasil tampil sangat cemerlang dan hingga saat ini sudah berhasil menciptakan 8 gol dan duduk di jajaran puncak pencetak gol terbanyak di ajang EPL pada musim ini.

“Sudah tentu semua orang yang ada di stadion Stamford Bridge merasa gembira bisa dapatkan gelar juara di ajang Liga Eropa pada tahun lalu, tapi kami harus segera melupakan apa yang kami dapatkan pada musim lalu dan harus bekerja lebih keras lagi pada musim ini, semua ini kami lakukan tentu dengan tujuan untuk bisa kembali dapatkan gelar juara pada musim ini, semua pemain harus mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik dan bantu klub dapatkan gelar juara, ini adalah kewajiban dari semua pemain.” kata Kepa.

“Kami sudah memulai musim ini dengan perfoma yang cukup menyakinkan, dan perfoma sejumlah pemain muda juga sudah tunjukkan taji dan kehebatan mereka di atas lapangan pada musim ini, memang posisi pelatih sudah ganti di pegang oleh Frank Lampard, tapi semua pemain tentu akan semakin kompak dan berjuang untuk mengalahkan semua lawan yang kami hadapi pada musim ini.” lanjut Kepa. (kk)

Laurent Blanc Ingin Tangani Setan Merah

by

Pelatih dari Prancis, Laurent Blanc, di beritakan punya minat yang sangat besar untuk melatih dengan klub yang berkandang di stadion Old Trafford, Manchester United.

Eks pelatih PSG berumur 53 tahun itu sudah menyatakan dirinya dalam posisi stand by untuk bisa menjadi suksesor dari pelatih MU saat ini yang berasal dari Norwegia, Ole Gunnar Solskjaer, Blanc memang untuk sekarang ini dalam posisi tidak melatih klub mana pun, sehingga banyak rumor yang menyatakan pelatih dari Prancis itu kemungkinan besar akan bisa di angkat menjadi pelatih The Red Devils yang baru dalam waktu dekat ini untuk gantikan Solskjaer yang di anggap tidak berhasil membawa Marcus Rashford dkk torehkan prestasi mantap pada musim ini.

Berdasarkan berita yang di muat oleh sejumlah surat kabar dari Prancis menyatakan jika Blanc sudah punya motivasi tinggi untuk bisa melatih klub papan atas dari Inggris yang terkenal dengan nick name Setan Merah itu dalam beberapa tahun belakangan ini, pelatih dari Prancis itu sudah mengamati Manchester United untuk waktu yang lama supaya dirinya bisa punya kemampuan untuk bisa menangani The Red Devils di masa depan, nah Blanc melihat ini adalah waktu yang paling tepat bagi dirinya untuk bisa bekerja di stadion Old Trafford.

Pasca pelatih dari Portugal yang terkenal dengan julukan The Special One, Jose Mourinho, di pecat sebagai pelatih MU pada akhir tahun 2018 lalu, sebenarnya nama Laurent Blanc sudah pernah di gadang-gadang untuk di angkat menjadi pelatih baru Setan Merah pada waktu itu, nah dengan prestasi MU saat ini yang berjalan sangat buruk di ajang EPL, tidak heran jika nama Laurent Blanc kembali di rumorkan untuk menangani Marcus Rashford dkk dalam waktu dekat ini.

Posisi pelatih The Red Devils saat ini yang berasal dari Norwegia, Ole Gunnar Solskjaer, memang sedang di goyang dan dalam posisi yang rawan terkena pemecatan, hal ini karena penampilan Setan Merah di ajang kejuaraan kasta tertinggi di Inggris berjalan sangat buruk, MU pada saat ini cuma duduk di peringkat ke 12 dan hanya berjarak dua angka doang dari zona merah, degradasi, penampilan The Red Devils ini tentu adalah perfoma yang paling buruk yang di alami oleh klub selama 30 tahun belakangan ini.

Manchester United yang punya nama besar sebagai klub elit tidak hanya di Inggris tapi juga di kancah Eropa, tentu saja membuat banyak fans mereka yang kecewa berat atas penampilan tim didikan Solskjaer pada awal musim ini, nah jika pelatih dari Norwegia berumur 48 tahun itu menerima surat pemecatan, maka petinggi tim sepertinya bakal mengangkat Laurent Blanc untuk menjadi pelatih MU sekarang ini, hal ini karena pelatih top yang tersedia untuk saat ini tidak banyak lagi ,mau tidak mau manajemen klub harus menentukan pelatih yang tersedia untuk melatih Setan Merah pada musim ini.

Laurent Blanc tentu sangat bersedia untuk melatih di stadion Old Trafford karena itu adalah pekerjaan yang sudah sangat di nanti-nantikan selama ini, eks pelatih PSG itu sekarang dalam posisi yang tidak terikat dengan klub mana pun tentu akan siap terbang ke Inggris untuk berunding dengan petinggi MU, membahas soal pekerjaan baru ini, Blanc tentu siap untuk menerima gaji yang tidak terlalu besar supaya bisa membesut The Red Devils untuk saat ini.

Sebenarnya prestasi Blanc selama melatih klub tajir Ligue 1, PSG, cukup mantap, di mana beliau berhasil membawa tim yang berkandang di stadion Parc des Princes itu dapatkan total sebelas gelar juara selama dirinya melatih PSG dari tahun 2013 sampai tahun 2016 lalu. prestasi mantap itu tentu saja cukup untuk membuat petinggi MU mengangkatnya jadi pelatih baru di Old Trafford untuk jadi suksesor Ole Gunnar Solskjaer dalam waktu dekat ini. (kk)

McTominay Akan Selalu Ingat Mourinho

by

Gelandang Setan Merah, Scott McTominay, berkata dirinya akan selalu ingat dengan pelatih dari Portugal, Jose Mourinho, yang pernah melatihnya.

Pemain The Red Devils dari Skotlandia berumur 22 tahun itu bahkan menyatakan Mourinho sangat berjasa kepada dirinya saat pelatih dari Portugal itu masih berstatus pelatih di stadion Old Trafford beberapa waktu yang lalu, di mana Mourinho yang memutuskan untuk memberi kesempatan kepada McTominay untuk tampil di atas lapangan sebagai pemain starter, pelatih yang terkenal dengan julukan The Special One itu yang promosikan McTominay untuk gabung dengan tim utama waktu itu.

Sebelumnya McTominay adalah pemain tim belia Setan Merah dan pada akhir musim di tahun 2017, Jose Mourinho putuskan untuk menurunkan McTominay dalam laga melawan Swansea di ajang lanjutan kejuaraan Liga Inggris, di mana gelandang muda dari Skotlandia itu di menit ke 83 untuk gantikan pemain dari Spanyol, Juan Mata, laga pertama di ajang elit Inggris itu punya makna yang sangat dalam untuk McTominay karena di laga-laga berikutnya Mourinho lebih sering lagi memasangnya di atas lapangan.

Nah selama Mourinho berstatus pelatih The Red Devils, beliau secara total memasang McTominay sebanyak 31 laga di semua ajang kejuaraan, tapi hubungan yang cukup harmonis itu harus berakhir pada bulan Desember tahun lalu, karena petinggi Setan Merah putuskan untuk akhiri kerja sama dengan pelatih yang terkenal dengan julukan The Special One itu, di mana manajemen klub mengangkat pelatih dari Norwegia, Ole Gunnar Solskjaer untuk jadi pelatih sementara dan saat ini sudah di ikat dengan kontrak permanen.

Nah dengan tongkat kepelatihan The Red Devils sudah berganti dengan Ole Gunnar Solskjaer, gelandang dari Skotlandia berumur 22 tahun, Scott McTominay, berhasil menjaga perfomanya di atas lapangan, di mana Solskjaer tetap menaruh kepercayaan kepada Scott McTominay untuk di pasang menjadi pemain starter selama ini, hingga sekarang ini McTominay sudah merumput di atas lapangan sebanyak 26 laga di bawah didikan Solskjaer, di ajang EPL pada musim 2019-2020 ini, McTominay bahkan tetap jadi pemain inti klub.

McTominay berkata dirinya punya hutang yang sangat besar dengan pelatih dari Portugal yang sudah sangat terkenal dengan nick name The Special One itu, gelandang Manchester United berumur 22 tahun itu akan selalu ingat dan kagak bisa lupakan semua jasa-jasa dari beliau, McTominay juga berkata dirinya hingga sekarang ini kadang-kadang masih lakukan hubungan telephone dengan Mourinho dan sering ngobrol segala macama soal sepak bola  yang sedang hits pada sekarang ini.

“Sebagai pemain sepak bola profesional saya tentu akan selalu mengikuti semua perintah dan instruksi dari pelatih yang bekerja di stadion Old Trafford, saya tidak akan ikut komentar soal pelatih-pelatih lain yang pernah bekerja sama dengan saya selama ini, tapi khusus untuk Jose Mourinho, saya ingin katakan tidak akan pernah lupakan beliau, karena pelatih dari Portugal itu yang berikan promosi saya untuk gabung menjadi tim utama Setan Merah pada dua tahun lalu, ini yang membuat karir saya menjadi lebih berkembang hingga saat ini.” ujar McTominay.

“Saya masih sering mengadakan pembicaraan santai dengan Mourinho melalui handphone, saya tidak akan pernah melupakan beliau karena pelatih dari Portugal berumur 56 tahun itu sangat berjasa dalam ikut membawa karir saya berjalan dengan baik, Mourinho adalah pelatih kelas dunia dan saya siap untuk kembali bekerja sama dengan beliau di masa depan, tapi untuk saat ini saya tentu akan siap bekerja dengan Solskjaer untuk bawa MU bangkit dan dapatkan prestasi mantap.” lanjut McTominay. (kk)

Alasan Deschamps Belum Panggil Benzema

by

Pelatih timnas Les Bleus, Didier Deschamps, menegaskan alasan kenapa belum memanggil striker El Real, Karim Benzema, untuk perkuat skuadnya hingga sekarang ini.

Manajer timnas Prancis berumur 50 tahun, Didier Deschamps, menyatakan dirinya untuk saat ini belum ada rencana untuk memasukkan nama penyerang Real Madrid berumur 31 tahun, Karim Benzema, untuk menjadi bagian dari skuad yang di asuhnya dalam laga di ajang Internasional, hal ini karena beliau melihat bergabungnya Benzema akan membuat suasana tim menjadi kurang bagus dan ujung-ujungnya akan bawa pengaruh buruk ketika bertanding di atas lapangan, hal ini yang ingin di hindari oleh Deschamps.

Penyerang El Real, Karim Benzema, pada beberapa waktu yang lalu memang pernah jadi pemain inti dalam skuad timnas Prancis, namun dalam tiga tahun terakhir ini, Benzema sudah tidak pernah lagi di panggil untuk memperkuat timnas negaranya, pelatih Didier Deschamps sudah tentu punya alasan kuat kenapa tidak memasukkan nama Benzema walaupun perfoma striker dari Prancis berumur 31 tahun itu bersama klub top La Liga, Los Blancos, sebenarnya berjalan dengan cukup cemerlang di atas lapangan selama ini.

Benzema terakhir kali tampil di ajang Internasional dengan memakai kostum timnas Les Bleus itu pada bulan oktober tahun 2015 lalu, striker dari Prancis yang perkuat Real Madrid itu memang pernah di gadang-gadang akan jadi pemain inti timnas Les Bleus ketika akan melakoni kompetisi elit, di ajang Piala Eropa pada tahun 2016, tapi nama Benzema langsung di coret dalam skuad timnas Prancis karena melakukan pelanggaran atau skandal besar yang di lakukan bersama rekan setimnasnya yang bernama Matthieu Valbuena.

Skandal yang di lakukan oleh Benzema bersama Valbuena adalah melakukan hubungan sex pekerja seks komersial yang masih di bawah umur, dugaan itu langsung membuat pelatih Deschamps sangat marah dan kecewa, karena kelakuan itu tentu sangat di larang itu bisa membuat suasana klub menjadi kurang harmonis terutama di ruang ganti pemain, hal ini yang membuat Deschamps pernah mengeluarkan statement selama dirinya masih menjadi pelatih timnas, maka Benzema pasti tidak akan pernah di turunkan di ajang Internasional.

Walaupun menjelang kejuaraan akbar empat tahunan, World Cup 2018 yang di gelar di Rusia pada musim panas tahun lalu, ada rumor yang menyatakan pelatih Deschamps sedang pertimbangkan untuk memasukkan nama Karim Benzema untuk ikut bertarung di ajang kompetisi itu, tapi itu cuma sebatas rumor dan nama Benzema tidak pernah berada dalam susunan pemain yang akan bertarung di Rusia pada tahun lalu itu.

Manajer timnas Les Bleus dari Prancis berumur 50 tahun, Didier Deschamps, tetap tidak bersedia memanggil striker El Real, Karim Benzema, dan putuskan untuk memasukkan nama penyerang yang bermain untuk klub top EPL, Chelsea yang bernama Oliver Giroud, keputusan yang di ambil oleh beliau itu ternyata sangat tepat, karena Les Bleus berhasil keluar sebagai tim juara di ajang World Cup 2018 yang di gelar di Rusia pada musim panas tahun lalu.

Walaupun di turnamen besar di ajang Piala Dunia 2018 lalu, Oliver Giroud tidak bisa berikan kontribusi yang gede di atas lapangan, di mana Giroud tidak berhasil membuat sebuah gol pun di ajang itu, tapi pelatih Deschamps tetap tidak bergeming untuk memasukkan nama Karim Benzema dalam skuad yang di asuhnya hingga sekarang ini, hal ini karena pelatih berumur 50 tahun itu melihat skuadnya sudah punya hubungan yang harmonis antara semua pemain, dan bergabungnya Benzema akan merusak semua suasana yang sudah sangat kompak itu. (kk)

Eriksen Ditantang Gabung Los Blancos

by

Gelandang Hotspur, Christian Eriksen, di tantang untuk berani kagak untuk pindah ke Spanyol gabung dengan Real Madrid pada musim depan.

Komentar yang penuh dengan intonasi tantangan itu di utarakan oleh eks pemain The Lilywwhites yang berasal Bulgaria yang sudah gantung sepatu pada dua tahun yang lalu, Dimitar Berbatov, yang berkata Christian Eriksen akan menemukan suasana dan tantangan yang nyata jika bersedia gabung dengan klub yang berkandang di stadion Santiago Bernabeu itu pada musim panas tahun depan.

Berbatov menyatakan gelandang Hotspur dari Denmark berumur 27 tahun itu akan dapatkan karir yang lebih cemerlang jika bersedia hengkang dari Tottenham Hotspur stadion, untuk melanjutkan karirnya dengan klub papan atas La Liga yang di besut oleh manajer dari Prancis, Zinedine Zidane, Real Madrid.

Sebenarnya pada jendela transfer lalu nama gelandang The Lilywhites berumur 27 tahun, Christian Eriksen, sudah sering di kait-kaitkan akan segera pindah ke Spanyol untuk gabung dengan klub raksasa sana, yaitu Los Blancos, apalagi masa depan pemain lini tengah Hotspur itu hingga sekarang ini belum begitu jelas dan ada kemungkinan untuk hengkang juga dari Hotspur pada musim panas tahun depan.

Hal ini karena kontrak kerja Eriksen bersama The Lilywhites akan segera berakhir pada bulan juni tahun depan, sedangkan hingga sekarang kagak ada pembicaraan mengenai kontrak anyar yang di lakukan oleh petinggi klub dengan pemain yang bersangkutan, kondisi ini membuat klub yang berminat untuk dapatkan Eriksen sudah berhak untuk melakukan negosiasi dengan gelandang Hotspur itu pada musim dingin nanti.

Yang membuat Tottenham Hotspur merasa paling khawatir adalah mereka bisa kehilangan pemain andalannya dari Denmark berumur 27 tahun itu secara gratis pada tahun depan, hal ini karena kontrak kerja Eriksen akan segera berakhir pada bulan juni tahun depan, dan bila tidak ada deal yang terjadi antara manajemen Hotspur dengan Eriksen, maka status gelandang dari Denmark itu adalah free transfer, artinya klub yang berhasil dapatkan tanda tangan Eriksen itu tidak perlu lagi mengeluarkan dana transfer untuk di berikan kepada The Lilywhites.

Nah kondisi yang sedang di alami oleh Eriksen itu membuat mantan pemain Hotspur dari Bulgaria, Berbatov, ikut mengeluarkan komentarnya, di mana beliau menantang gelandang dari Denmark berumur 27 tahun itu untuk berani ambil tantangan baru pada musim depan, Berbatov melihat Eriksen sudah ada posisi nyaman dalam beberapa tahun belakangan dan harus berani untuk pindah ke Spanyol untuk gabung dengan Los Blancos, supaya karir sepak bolanya menjadi semakin mantap di masa depan.

“Saya melihat Christian Eriksen sudah begitu nyaman dengan posisinya selama memakai kostum The Lilywhites dalam tiga tahun belakangan ini, memang dirinya selalu jadi pemain inti selama ini, tapi mereka tidak berhasil bersaing untuk dapatkan gelar juara, seharusnya Christian Eriksen harus pindah ke klub yang lebih besar supaya dirinya punya peluang yang lebih besar untuk dapatkan titel juara di dalam karirnya.” kata Berbatov.

“Apalagi ada klub top La Liga yang di latih oleh Zinedine Zidane, Real Madrid, sudah punya keinginan yang besar untuk merekrutnya pada bursa transfer lalu, Los Blancos di huni oleh banyak pemain top dunia, malah pada bulan agustus lalu mereka  baru saja sukses dapatkan gelandang dari Belgia, Eden Hazard, jika Eriksen bersedia gabung dengan El Real, maka dia akan dapatkan karir yang lebih cemerlang lagi di masa depan.” lanjut Berbatov.

Berbatov meminta Eriksen untuk memompa dirinya untuk tidak boleh terlena dengan posisi nyamannya untuk sekarang ini, mumpung umurnya masih 27 dan ini adalah usia emas di dunia sepak bola, Eriksen di tantang untuk gabung dengan klub yang lebih besar, untuk bisa buktikan kualitasnya sehingga mampu dapatkan sejumlah gelar juara. (kk)

Rakitic Bakal Gabung Nerazzurri

by

Gelandang Blaugrana dari Kroasia, Ivan Rakitic, di kabarkan akan gabung dengan Inter Milan pada bulan januari mendatang.

Menurut berita yang di muat oleh sejumlah surat kabar top di Italia dalam dua minggu belakangan ini, menyatakan jika klub top Seri-A yang berkandang di stadion Giuseppe Meazza, Inter Milan, punya peluang yang paling besar untuk bisa dapatkan tanda tangan pemain lini tengah Kroasia berumur 31 tahun yang bermain untuk klub top Spanyol, Barca, yang bernama lengkap Ivan Rakitic.

Rakitic yang selalu menjadi pemain starter Barca mulai dari dirinya bergabung ke stadion Camp Nou dari musim panas tahun 2014 hingga musim lalu, tapi pada musim 2019-2020, gelandang dari Kroasia itu sudah tidak lagi menjadi pilihan pertama dari pelatih Ernesto Valverde, hal ini karena pada musim panas lalu petinggi klub berhasil datangkan gelandang dari Belanda berumur 22 tahun, Frenkie De Jong, pelatih Valverde lebih suka menurunkan De Jong sebagai pemain inti pada musim ini.

Pemain dari Kroasia, Ivan Rakitic, pada musim ini cuma berhasil merumput di ajang La Liga sebanyak lima laga doang, dan cuma satu laga di turunkan menjadi pemain starter, dan empat laga lainnya Rakitic cuma di turunkan menjadi pemain pengganti, alias baru di mainkan di babak kedua, kondisi ini tentu membuat Rakitic jadi tidak betah lagi berada di stadion Camp Nou pada saat ini.

Walaupun pada musim ini Rakitic tidak lagi menjadi pemain starter Barca, hal itu tidak berarti gelandang dari Kroasia berumur 31 tahun itu sepi peminat, untuk sekarang ini sudah ada dua klub top Eropa yang umumkan bersedia menampung Rakitic pada jendela transfer di bulan januari nanti, yaitu datang dari klub top Seri-A yang di latih oleh Maurizio Sarri, Juventus, dan klub top Inggris yang berkandang di stadion Old Trafford, Manchester United.

Rakitic sendiri yang mengetahui ada dua klub top Benua Biru yang sangat berminat untuk merekrutnya pada musim dingin nanti, tapi pemain dari Kroasia berumur 31 tahun itu di kabarkan lebih suka untuk gabung dengan tim yang di latih oleh Antonio Conte, Inter Milan, hal ini karena Nerazzurri punya pemain dari Kroasia yang juga adalah rekan setimnas dengan Rakitic, yang bernama Marcelo Brozovic. kita tunggu saja apakah Rakitic bakal angkat kaki dari Camp Nou untuk pindah ke Giuseppe Meazza pada bursa transfer mendatang.

Sebenarnya klub yang berada di kota Turin, Juventus, juga punya pemain yang berasal dari Kroasia yang berposisi sebagai striker yang saat ini sudah berumur 33 tahun, Mario Mandzukic, cuma pemain ini sering di beritakan akan segera hengkang dari Allianz Stadion untuk pindah ke Inggris, tepatnya bergabung dengan klub yang di besut oleh Ole Gunnar Solskjaer, Setan Merah.

Nah seandainya manajemen Nerazzurri berhasil mencapai deal dengan kubu Barca, untuk bisa memindahkan Rakitic ke stadion Giuseppe Meazza pada bulan januari nanti, maka klub yang di tangani oleh pelatih dari Italia, Antonio Conte itu, akan menjadi semakin kuat terutama di sektor lini tengah, karena saat ini Nerazzurri sudah punya dua gelandang yang tampil sangat cemerlang dalam dua tahun terakhir, yaitu pemain dari Italia berumur 22 tahun, Nicolo Barella, dan gelandang berumur 24 tahun, Stefano Sensi.

Petinggi Inter Milan tentu punya minat yang sangat besar untuk bisa dapatkan tanda tangan gelandang Barca itu pada jendela transfer di bulan januari nanti, hal ini karena kubu Nerazzurri ingin hentikan dominasi Juve yang selalu berhasil dapatkan gelar Seri-A selama tujuh tahun secara beruntun, Inter Milan siap bersaing kuat untuk dapatkan juara Liga Italia pada musim ini. (kk)

Mbappe Diminta Gabung Bernabeu

by

Striker PSG dari Prancis berumur 20 tahun, Kylian Mbappe, di harapkan bisa gabung ke Santiago Bernabeu pada jendela transfer mendatang.

Komentar ini di utarakan oleh pemain bertahan Real Madrid yang juga berasal dari Prancis, Raphael Varane, yang berkata dirinya punya keinginan untuk bisa menjadi rekan seklub dengan  rekan setimnasnya yang saat ini bermain untuk tim tajir Prancis, PSG, Kylian Mbappe, hal ini yang membuat Varane ingin bisa bujuk Mbappe bersedia untuk pindah ke Spanyol, tepatnya gabung dengan tim yang di latih oleh Zinedine Zidane, Real Madrid.

Keinginan Varena bakal terwujud pada jendela transfer pada musim depan, sebenarnya pada musim panas lalu nama penyerang muda PSG berumur 20 tahun itu sudah sering kali di gadang-gadang akan segera angkat kaki dari stadion Parc des Princes, untuk bisa pindah bermain di ajang La Liga pada musim ini, tentunya rumor untuk gabung dengan Los Blancos.

Akan semua rumor yang terjadi pada jendela transfer lalu cuma sebatas rumor doang, hal ini karena bursa transfer di Spanyol yang resmi di tutup pada awal September lalu, petinggi El Real tidak berhasil mencapai deal dengan kubu PSG, dan Mbappe sendiri tetap memakai kostum PSG pada musim 2019-2020 yang sedang berjalan ini.

Sejumlah surat kabar di Spanyol dalam seminggu terakhir ini sering memuat berita yang menyatakan kubu Los Blancos di beritakan masih belum menyerah untuk bisa dapatkan tanda tangan Mbappe, tim yang bermarkas di stadion Santiago Bernabeu itu di perkirakan akan kembali coba melayangkan tawaran yang menggiurkan kepada PSG untuk bisa mengeluarkan Mbappe dari stadion Parc des Princes pada musim panas tahun depan.

Nah bek El Real berumur 25 tahun, Raphael Varane, kabarnya akan di beri tugas oleh manajemen Madrid untuk bisa membujuk Mbappe agar bersedia menerima pinangan dari Los Blancos pada tahun depan, Varane tentu dengan tugasnya itu karena bek berumur 25 tahun itu dari tahun lalu sudah punya keinginan untuk menjadi rekan setim dengan Mbappe di level klub.

Varane yang duet bahu membahu di atas lapangan saat memakai kostum timnas Prancis dalam dua tahun belakangan ini, punya harapan besar bisa kembali menjadi rekan duet dengan Mbappe saat bermain untuk klub top La Liga, Real Madrid, hal ini yang membuat Varane sering membicarakan hal yang baik-baik soal El Real kepada Mbappe saat keduanya bertemu untuk berlaga di ajang Internasional selama ini.

Varane sendiri melihat kehadiran Mbappe untuk gabung dengan skuad yang di besut oleh pelatih dari Prancis, Zinedine Zidane, Real Madrid, tentu akan membuat tim yang berkandang di stadion Santiago Bernabeu itu menjadi semakin tangguh terutama di sektor lini penyerangan, Mbappe sudah buktikan kehebatannya dalam urusan membobol gawang lawan dalam dua tahun terakhir ini.

Pemain bertahan Real Madrid berumur 25 tahun itu pada minggu ini akan kembali berduet dengan Mbappe dengan memakai kostum timnas Prancis, di mana Les Blues akan melakoni pertandingan penyisihan di babak kualifikasi Euro 2020, di mana lawan yang akan di hadapi adalah Islandia, laga ini akan di mainkan pada dua hari lagi.

“Kita semua sudah tahu kehebatan dan kualitas yang di miliki oleh Mbappe di atas lapangan selama ini, tentu saya punya harapan bisa menjadi rekan seklub dengan Mbappe pada tahun depan, semoga Mbappe bisa pindah ke Santiago Bernabeu pada musim panas tahun depan.” kata Varane. (kk)

Pique Cuek Dengan Kritikan

by

Bek Blaugrana dari Spanyol, Gerard Pique, berkata dirinya tidak pernah hiraukan jika ada kritikan yang di tujukan kepada dirinya selama ini.

Pemain timnas Spanyol berumur 32 tahun itu menyatakan dirinya akan bersikap cuek dengan segala kritikan yang di alamatkan kepada dirinya, yang ada Pique malah melihat kritikan itu jadi semacam alat pemompa semangat bagi dirinya untuk bisa tampil sebagus mungkin di atas lapangan, supaya bisa membungkam semua kritikan itu, bek Barca itu yakin jika dirinya bisa tampil mantap di atas lapangan dan berikan kontribusi yang maksimal baik kepada klub maupun ketika tampil bersama timnas, maka kritikan itu akan hilang dengan sendirinya.

Gerrard Pique sangat kagum dengan striker dari Portugal yang saat ini bermain untuk klub top Seri-A, CR7, di mana walaupun Ronaldo kadang-kadang mendapat kritikan dari sejumlah pengamat, tapi pemain yang sudah mengoleksi trofi Ballon d’Or sebanyak lima kali itu tidak pernah membalas dengan ucapan kasar, yang ada CR7 akan bekerja lebih keras untuk perlihatkan kemampuan terbaiknya di atas lapangan, hal ini yang membuat Pique belajar banyak dari CR7 dan tidak pernah hiraukan kritikan yang di tujukan kepada dirinya beberapa waktu yang lalu.

Pique menyatakan dirinya tidak bisa selalu membahagiakan semua orang dan memang ada kalanya sering mengambil keputusan yang bertentangan dengan sejumlah orang juga, terutama ketika itu menyangkut soal masalah politik yang terjadi pada beberapa bulan lalu, nah ketika pandangannya sudah berbeda itu sering kali dirinya mendapat sejumlah kritikan yang mengait-gaitkan dirinya dengan perfoma yang kurang bagus ketika tampil di atas lapangan, tapi Pique bersikap santai dan cuek saja dengan kritikan tersebut.

Bek timnas La Furia Roja berumur 32 tahun yang juga adalah suami dari penyanyi top asal Kolombia, Shakira, menegaskan dirinya justru akan selalu terbuka dalam menerima kritikan yang di alamatkan kepada dirinya, Pique menyatakan dirinya akan bekerja lebih keras ketika terima kritikan supaya bisa tampil sebagus mungkin di atas lapangan, bek berumur 32 tahun itu yakin dengan bisa berikan kontribusi besar kepada klub maka kritikan itu akan lenyap dengan sendirinya, itu yang membuat Pique merasa puas bisa bungkam kritikan itu.

“Mungkin ketika saya masih junior alias masih berumur 20an masih bisa emosi jika mendapat kritikan yang kadang-kadang sangat menyakitkan di dengarnya, tapi untuk sekarang ini saya sudah berumur 32 tahun, saya tidak akan terlalu open dengan kritikan itu, saya akan mendengarnya lewat telinga kanan dan mengeluarkannya dari telinga kiri, itu namanya pengalaman yang harus di lewati oleh setiap manusia dalam hidupnya.” kata Pique.

“Dalam dunia sepak bola ketika akan mengalami kekalahan sudah tentu akan mendapat banyak kritikan baik itu dari fans maupun dari beberapa pengamat sepak bola, namun jika akan berhasil dapatkan hasil bagus maka anda akan mendapat banyak pujian, walaupun perfoma anda dalam laga itu berjalan tidak  terlalu bagus, tapi yang penting adalah hasil akhir torehkan kemenangan maka segala hal akan berjalan dengan lancar juga.” 

“Boleh di bilang saya sudah cukup makan asam garam dalam dunia sepak bola profesional selama ini, saya tidak akan peduli dengan kritikan yang di alamatkan kepada saya, yang ada saya malah akan semakin tambah semangat untuk tampil dengan perfoma terbaik ketika terima kritikan, saya bertekad tampil mantap untuk bungkam semua kritikan yang memerahkan telinga itu.” tutup Pique secara jantan. (kk)

Wenger Kasih Saran Untuk Pepe

by

Eks pelatih The Gunners, Arsene Wenger, berikan sejumlah tips kepada Nicolas Pepe untuk bisa bersinar di ajang Liga Inggris pada musim ini.

Pelatih dari Prancis berumur 69 tahun yang saat ini sedang tidak melatih klub itu menyarankan kepada striker Meriam London dari Pantai Gading berumur 24 tahun, Nicolas Pepe, untuk harus lebih bekerja sekuat tenaga baik itu saat di sesi latihan dan maupun ketika tampil di ajang resmi di atas lapangan, Pepe di minta untuk harus bisa mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik dengan berikan kontribusi yang gede, untuk bisa membantu The Gunners dapatkan hasil yang mantap ketika bertanding di semua ajang kejuaraan.

Pepe gabung dengan klub top EPL yang berkandang di Emirates Stadion itu pada bursa transfer di bulan agustus lalu, di mana petinggi Arsenal harus mengeluarkan dana transfer yang sangat besar yang juga adalah sebuah rekor pembelian pemain termahal yang pernah di lakukan oleh klub dari kota London itu selama ini, yaitu harus membayar 82 juta euro kepada klub Ligue 1, Lille, untuk bisa dapatkan tanda tangan Pepe pada musim panas lalu.

Sebelum merekrut Pepe, pemain termahal yang pernah di beli oleh manajemen Meriam London adalah terjadi pada dua tahun lalu, saat merekrut striker dari Gabon yang di beli dari klub top Bundesliga, Borussia Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang, di mana tim yang berkandang di Emirates Stadion itu harus mengeluarkan dana transfer sebesar 67 juta euro, baru bisa mencapai deal dengan klub Jerman itu pada bulan januari tahun lalu.

Walaupun Pepe di beli dengan harga yang sangat tinggi pada musim panas lalu, tapi perfoma pemain dari Pantai Gading berumur 24 tahun itu di ajang lanjutan kejuaraan EPL pada musim ini tidak terlalu mantap di atas lapangan, Pepe yang sudah berhasil tampil sebagai pemain starter dengan memakai kostum The Gunners pada musim ini sebanyak 10 pertandingan di semua ajang kejuaraan, untuk saat ini baru berhasil ciptakan satu gol doang dan sejumlah assits, gol yang di buat oleh Pepe itu bahkan cuma di buat dari hadiah tendangan penalti.

Dengan penampilan yang tidak terlalu bagus dari Pepe itu membuat sejumlah pengamat sepak bola di Inggri yang berikan kritik pedas kepada kubu Arsenal, di mana sejumlah pengamat itu menyatakan petinggi The Gunners telah melakukan pembelian yang salah yang di lakukan pada jendela transfer di bulan agustus lalu, apalagi dengan dana yang mencapai di atas 80 juta euro, pengeluarkan mahar itu tentu tidak sebanding dengan kualitas yang di miliki oleh seorang Pepe saat bertanding di ajang kejuaraan Premier League pada musim ini.

Akan tetapi semua kritikan yang di tujukan kepada Nicolas Pepe itu mendapat dukungan dari mantan manajer Meriam London dari Prancis berumur 69 tahun, Arsene Wenger, di mana beliau melihat Pepe punya bakat dan talenta yang sangat hebat di atas lapangan, hal itu sudah di buktikan ketika bermain dengan Lille dalam dua tahun terakhir ini, Wenger melihat Pepe butuh waktu adaptasi yang lebih banyak baru bisa nyetel dengan gaya permainan tim didikan Unai Emery pada musim ini.

Selain itu Wenger juga berikan saran kepada striker dari Pantai Gading berumur 24 tahun itu di wajibkan untuk bekerja yang lebih keras untuk bisa mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya di atas lapangan, Pepe di minta untuk tidak usah berpikir soal maharnya yang gede saat gabung ke Emirates Stadion pada jendela transfer lalu, Pepe cuma di minta untuk harus konsentrasi penuh saat bertarung di atas lapangan. (kk)